Monday 21 September 2020

si pemalas di tengah pandemi

Balik lagi. kangen ih nyurcol di sini.

OKE!
Setelah hampir tujuh bulan bekerja dari rumah, kami merasa menemukan keseimbangan yang dari dulu saya inginkan karena pandemi ini. Ya.
Sebagai istri yang bisa lebih banyak di rumah, yang tidak pulang sampai malam karena macet, yang bisa punya lebih banyak waktu untuk membersihkan rumah, dan yang bisa memasak dan menyediakan makanan seharian untuk suami. Ya, walaupun masakan saya tidak enak-enak banget, tapi suami bisa makan tepat waktu. Meskipun sering juga kami order makanan di penjual-penjual makanan langganan kami. Bocah-bocah saya (anjing dan kucing) full time bersama emak dan bapaknya. Tidak ada lagi drama beri makan terlambat karena pulang terlalu malam.

Mengurangi bersosialisasi keluar bersama teman, tidak lagi banyak ngobrol dengan tetangga (arisan pun dilakukan daring), bepergian ke rumah keluarga ketika akhir pekan. Hal-hal yang tidak bisa lagi kami laukan itu sebenarnya yang membuat saya dan suami merasa 'seimbang'. Mungkin bisa dibilang kami sama-sama tertutup, tidak suka bersosialisasi. Ah, tapi tidak begitu juga!

Kami tetap aktif di grup RT. Ketika ada tetangga yang harus isolasi mandiri karena + Covid, kami berkoordinasi melalui grup memastikan tetangga tersebut mendapat makan bergizi setiap hari, tidak kekurangan sesuatu apapun selama isolasi mandiri.
Di kampus, saya juga tetap aktif ~ karena kelas daring pun terus berjalan tidak ada libur, malah mungkin tugas-tugas pengajar jauh semakin berat di tengah pandemi ini.
Hubungan dengan keluarga juga tetap berjalan dengan baik. Meskipun kami tidak saling bertemu, namun kami malah lebih sering video call, berkirim makanan dan barang. Silaturahmi tidak berhenti begitu saja hanya karena pandemi.

Banyak juga teman-teman yang belajar hal-hal baru di masa pandemi ini (kursus bahasa asing, memasak, ikut kelas yoga, dan sebagainya), bahkan membuka usaha sendiri. Tapi, saya belum menemukan sesuatu yang menggugah selera untuk saya ikuti atau bisnis untuk saya mulai. Saya hanya mengikuti webinar yang berhubungan dengan pengajaran saya.
Kadang saya berpikir, "ya ampun toong, kebangetan banget sih ga mau berkembang seperti teman-teman yang lain, mulai aja dulu kalau kata Tokope*ia" omel saya pada diri sendiri. Ffffuh! Saya berbahagia untuk teman-teman saya dan untuk Anda yang menemukan gairah kehidupan di masa pandemi ini. Saya tetap konsisten berjuang juga ngelarisi produk jualan teman-teman saya. Hehehe...
Bersyukur banget, suami tidak ada protes juga kenapa setelah mengajar si istri banyak rebahan, mainan sama bocah-bocah, utak atik rumah, dan nonton Netflix. Kadang kalau sedang males dan iseng, suka masuk ke ruangan kerja suami, rebahan di sana, baca buku, sambil dengerin suami concall seharian dengan teman-teman kerjanya.

Pandemi ini entah kapan akan berakhir.Teruslah berbagi semampu kita melalui media apapun yang kita bisa. Lakukan yang membuat kita dan keluarga merasa bahagia tanpa harus merugikan orang lain. Bersyukurlah tanpa henti di titik apapun kita sejauh ini.
Saya menulis ini tidak ada tujuan yang pasti. Namun, satu hal yang akan saya mulai, melanjutkan menulis di blog ini. Salam hepi di tengah pandemi.

Sunday 15 October 2017

Bahan sop Indonesia jadi Buldak Mozarella Korea ^^

Karena lagi seneng banget nonton You Tube "Hari Jisun" jadilah kadang pengen makan makanan yang dia baru share di channelnya.

Hari ini iseng sekali, kemarin mau bikin sop tapi karena keburu ngajar jadi sayur-sayurannya dan ayam cuma dimasukkan ke panci, tapi tidak ada bumbu apa2 hahahaha

Setelah nonton video Hari Jisun yang ini nih tiba-tiba keinget sop yang belum jadi itu.

Boleh kali ya sayur sop dijadiin Buldak hahaha, CARANYA:

1. Potong sayur-sayuran sesuai selera (kalau saya: 5 buncis, 2 wortel, dan 1 kentang)
2. Rebus ayam dan potong dadu (3 potong dada ayam)
3. Masukkan semua bahan ke teflon atau penggorengan seadanya
4. Bumbu: kecap asin (4 sdm), saori teriyaki (3 sdm), saos tomat (1 sdm), margarin (2 sdm), gula pasir (1 sdm), totole (1 sdt), lada secukupnya
5. Campurkan bahan-bahan dan bumbunya aduk-aduk
6. Beri air 500 ml, masak dengan api kecil/ sedang hingga air berkurang (jangan sampai habis ya) kira-kira sampai sayuran empuk
7. Sambil menunggu empuk, kita iris keju mozarella tipis-tipis dalam jumlah banyak ^^
8. Taburkan mozarella di atas masakan, tutup dengan tutup wajan, tunggu 2 menit (gunakan api kecil ya)


Maaf fotonya jelek sekali hehehehe
SUDAH JADI dan siap dinikmati (ppsssttt gampang banget dan suami suka).
Selamat makan makanan Korea rasa Indonesia

Tuesday 19 July 2016

Ijazah yang hilang ::: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Drama ilangnya ijazah ini dimulai ketika setelah setahun menikah mulai bongkar-bongkar file simpenan di kamar.
Terjadilah percakapan bodoh antara saya dan suami:

"Mas pas kita nikah pake ijazah ga?"

"Enggak pake lah emang kenapa?" tanya suami

"Kok rasa-rasanya ijazah ku pada ga ada ya, apa buat jaminan apa ya?"

"Hmm emang dipakai apa?...dicari dulu aja" jawab suami kalem

**(proses mencarinya pun sekitaran 2 bulanan dari rumah, tempat kerja sampai ke tukang-tukang fotokopi, ya siapa tahu ada ketinggal disana)

TETEP engga ketemu sampai akhirnya hopeless dan (hampir) lapor ke polisi takut disalahgunakan kalau ditemuin orang *ih siapa elo*

Akhirnya setelah mencari cari dan ga bisa ketemu disini, jalan terakhir adalah minta tolong temen-temen di Jogja buat tanya ke kampus.

Jawabannya beragam. Menurut beberapa sumber ijazah ilang bisa diurus, menurut sumber lainnya ijazah ilang ya ga bisa dapet ijazah baru lagi (hanya sebatas surat keterangan) *duuuh gondok juga kan kuliah tujuh tahun ampe tua ijazah ilang gitu aja terus dapet gantinya surat keterangan*

*HORROR*

Dan pastinya ga bakalan siap mental banget kalo semisal ni ijazah ilang terus disuruh ngulang ujian pendadaran S1 & S2 uuuh ppffttt...

*TAMBAH HORROR*

Antara bingung dan (hampir) mau menyerah, minta tolong adik buat langsung ketemuan sama pihak BAA kampus di Mrican buat menggali informasi *lebay* syaratnya apa saja kalau ijazah lenyap, ternyata eh ternyata engga terlalu ribet, syaratnya:

1. Surat kehilangan dari polisi (surat keterangannya per ijazah dan per transkrip)

2. Membuat surat permohonan untuk dibuatnya salinan ijazah, dengan tanda tangan dan materai Rp 6000

3. Mengumpulkan pas foto ukuran 4x6 (foto ijazah resmi jangan foto piknik)

4. Fotokopi KTM dan atau kartu alumni


Lama proses 2 minggu...

aaah LEGA dengernya bisa dapet lagi salinan ijazahnya *ah tapi kok salinan ya jadi ga manteb

Galaulah jadinya...apalagi suami tiba-tiba bilang:

"Waduh gawat ni kalau ijazahmu hilang, nanti kamu ga diakuin kredibilitasnya" dengan suara lempeng.

Sediiih berkepanjangan...akhirnya tidak sengaja cerita ke Mamajo (Ibu di Jogja).

Dimarahin | PASTI | tut...tut...tut...

Dan ternyata yang namanya Ibu yaaaa...*walaupun ibu saya termasuk cuek sama barang anak-anaknya lho!

Wualaaaa!!! Tadinya bener-bener ga mau cerita karena takut dimarahin emak & bapak. (sudah dibiasakan dari kecil buat simpen surat-surat penting (ijazah, sertifikat, piagam, dll) di folder penyimpanan tebal dan besar yang dulu diberikan Bapak buat disimpen di kamar masing-masing anak).

Ternyata...malem malem ada whatsapp dari Mamajo isinya adalah foto.ijazah.sarjana.dan.magister.lengkap.kap.kap...

Kata mama "foldernya disimpen bapak sehabis kamu pindah dari Bali" aaaaah tsaaah...love you to the moon and back back back Ma!

Kalimat akhir dari WA Mamajo adalah "duwe anak wes gede kok crobo" *punya anak udah besar tapi masih ceroboh

Oke deal crobo rapopo lah ijazah udah ketemu dan ternyata ada di tangan yang tepat cc: Bapak :D

Saturday 4 June 2016

drama perpanjangan paspor beda KTP & KK!

Minggu lalu, ajib banget dikala saya nagih suami "mas ayo kita kuliner mie ke George Town"
Dengan santainya sambil maen game bilang, "aku sih ayo aja, paspor kamu kan mau abis, coba deh cek!"

B L A R R R R ! ! !


Oke langsung cek di internet cara perpanjangan paspor yang simpel tanpa perlu embel-embel calo bin ribet.
Ternyata bagi saya yang pendatang di kota yang baru (ikut suami tinggal disini), harus memiliki KK dan KTP yang sama kota *iya tau telat banget ya, padahal KTP eke udah E-KTP yang judulnya BERLAKU SEUMUR HIDUP ternyata ga ngefek *ketauan kalo sangat tidak nasionalis*. Jadi musti ngurus KTP baru.

Nah karena udah daftar perpanjangan paspor online, sesudah membayar di teller BNI dan sudah di interview oleh pihak imigrasi baru dikasih tau kalo E-KTP (saat itu kota Jogja) alamat harus sama kota dengan KK nya. Hai ibu-ibu imigrasi yang anda lakukan ke saya itu JAHAT! *kenapa ga dari customer care imigrasi yang kasih tau kan ga musti antri dua kali!

Oke berhubung sudah bayar Rp 355.000 dan (bukti terima pembayaran) masa berlaku nya hanya 7 hari kerja untuk mengurus paspor kalau selewat itu ilang dan harus mengurus baru lagi maka dengan berat hati musti balik sowan ke bu RT pak RW bla bla bla untuk mengurus KTP baru.

Bisa dibayangin, di Indonesia tercinta ini, untuk membuat KTP yang harusnya bisa cepet tapi di Tangerang berseri ini musti menunggu 14 hari kerja, hilang dong uang pendaftaran perpanjangan paspor saya. Akhirnya saya somasi pihak imigrasi *haiiissshhh dan diperbolehkan memakai surat keterangan perekaman E-KTP dari kecamatan. Setelah bolak balik kesana kemari ke muka ke belakang ke samping lalu silang urus surat ini itu baru deh bisa dapet paspor baru. Yeaaayyy!!!

STEPS:

1. Daftar secara online di , print bukti pendaftaran
2. Ke bank BNI terdekat, bawa bukti pendaftaran dan bawa cash tidak bisa transfer ya musti ke teller *bonusnya ketemu mas mas teller ganteng
3. Print bukti bayar
4. Ke imigrasi bawa bukti bayar, KK + fotokopi, KTP + fotokopi, paspor lama + fotokopi, akta lahir + fotokopi, ijazah + fotokopi

Di imigrasi Tangerang, kalau mau cepet musti antri subuh karena untuk antri masuk gedung imigrasi yang bertujuan untuk mengambil nomor antrian pun musti antri *dobel antri, eh triple malah. Di luar gedung ada 2 barisan, baris kiri untuk pendaftar online dan baris kanan untuk pengurusan secara manual.

5. Jalan antri ke customer care untuk mendapat nomor antrian dan pengecekan dokumen awal
6. Setelah mendapat nomor antrian akan diberitahu untuk mengambil formulir di fotokopian imigrasi *gratis
7. Isi formulir sambil menunggu dipanggil nomornya untuk foto dan interview
8. Okay saatnya interview dan foto. Jangan memakai baju putih karena background fotonya putih. Jawab semua pertanyaan dengan senyuman. Jangan lupa dokumen asli akan dicek ulang disini.
9. Jika berhasil, beri salam kepada petugasnya yang biasanya bertampang sangar dan berikan senyum termanis anda sambil ucapkan terima kasih.

***oh ya bagi yang diminta ganti KTP supaya sama dengan KK, maka perlu melakukan hal berikut:
1. Ke RT minta surat pindah penduduk
2. Ke RW minta cap
3. Ke kelurahan minta surat pengantar untuk kecamatan disertai surat dari RT & RW
4. Ke kecamatan (sudah memiliki fotokopi identitas-identitas yang diperlukan) dan beres deh!
Karena biasanya dapet KTP nya lama, kalau buru-buru kita pakai kita akan diberitahu petugas di sana untuk menghadap ke kepala seksi kecamatan untuk meminta surat keterangan perekaman E-KTP untuk pengurusan paspor di Imigrasi. *pihak Imigrasi telah mensosialisasikan bentuk surat keterangannya ya jangan salah surat apalagi urat.

Harus fokus! Kemarin saya sempat ditawari untuk "mendanai" pengurusan E-KTP saya jika mau jadi dalam waktu 1 s/d 2 hari. Untung saya selalu sedia aqua jadi saya bisa menjawab TIDAK! dengan bijaksana *halaaaah

Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi call centre Kanim masing-masing kota.

SEMANGAT!!! S e m o g a b e r h a s i l!

Wednesday 27 April 2016

Changi oooh Changi Kamu Cantik Sekali!


Sudah beberapa kali transit di bandara ini tapi baru sekarang transit lebih dari 12 jam dan menjelajah bandara Changi sampai puas. Bosan? Jelas tidak! Kami tiba di Singapore jam 2 siang dan penerbangan selanjutnya jam 5.30 pagi.
Berikut things to do in Changi Airport (terminal 2 ya) yang membuat transit terasa menyenangkan! Yang rasanya bukan transit lagi tapi as the part of our picnic!
*yang pertama kami pastikan adalah menitipkan barang bawaan ditempat penitipan dan menitipkan bawaan tas *sebenernya kalau stay terus di bandara sih ga usah dititipin ya, bawa aja kesana kemari

1. WAJIB ikut Free Singapore Tour
Jangan lupa boarding pass penerbangan selanjutnya dibawa serta. Tour ini beneran bebas biaya, disediakan bagi penumpang transit dengan min 5-6 jam. Pertama kita musti daftar min 45 menit sebelum tour dimulai. Tour ini dilakukan 6x dalam sehari dengan pilihan pukul 09.00, 11.30, 14.30, 15.30, 18.00, 19.00. Tour pagi sampai sore dinamai Heritage Tour sedangkan jam 6 dan jam 7 malam adalah City Light Tour.

Kami memilih City Light Tour. Tour ini memakan waktu 2,5 jam. Pendamping tour sangat ramah dan baik, sepanjang perjalanan dijelaskan tata kota SIngapore yang membuat kita kagum. Pertama, bis melaju ke Garden by The Bay, disini diberikan waktu sekitar 30 menit. Yang dilakukan di Garden by The Bay secepat itu adalah melihat lihat area Flower Dome, Cloud Forest Dome dan Supertree Groove. Yang paling nyenengin disini adalah nonton supertree groove dimana kita dibuat kagum menyaksikan permainan lampu warna warni yang diiringi musik di pohon-pohon buatan super besar itu. Setelah waktu habis, kembalilah ke bis dan melanjutkan ke destinasi selanjutnya. Ya, kita menuju Merlion Statue yang mantab banget buat selfi. Walaupun udah beberapa kali selfi kemari tetep hepi ;D *apalagi sekarang udah sama sahabat jalan yang resmi udah jadi suami.
Sepanjang perjalanan tour guide akan memberikan informasi mengenai bangunan-bangunan yang kita lewati. So far sangat menyenangkan!

PS: Be ON TIME dengan waktu yang diberikan & ketika di dalam bis pilihlah kursi di bagian belakang sendiri *karena paling tinggi kursinya dan jarak pandangnya paling luas

2. Bermain di Sun Flower Garden sambil nonton pesawat
Hahaha terdengar so childish tapi believe me, tempat ini rapi dan bersih sekali. Macam tempat bisa menyuapi anak sambil lihat pesawat hilir mudik parkir. Disediakan gazebo gazebo untuk duduk juga dan pastinya bagi perokok silahkan merokok di tempat yang disediakan di taman terbuka ini.

3. Nonton di Bioskop
Walaupun film yang diputar bukan yang terbaru tapi tetep asik banget buat nongkrong. Tempat duduk nyaman bahkan waktu itu kami sempat tidur menunggu flight berikutnya ya di kursi bioskop *maklum flashpacker ya *dijamin ga ada yang ngusir deh *aman

4. Main di Gaming Room
Ada berbagai macam game yang disediakan, ada juga PS 3 & 4 yang bisa dimainkan bersama sama dengan teman teman serombongan.

5. Pijat Gratis!
Capek? Pasti. Saatnya pijetan...tapi bukan pijet badan ya cukup pijat kaki saja. Berhubung seharian kami berjalan jalan, pegel banget rasanya kaki ini jadi pijet kaki 15 menit ini sangat mengobati kepegelan kami. Kalau lagi tidak ada antrian silahkan diteruskan pijatnya sampai puas *serius ga pake koin cukup pake doa aja :D

6. MMM: Makan Makan Murah
Paling ga enaknya buat flashpacker seperti kami adalah tidak adanya pilihan tempat makanan murah. Akhirnya setelah mencari cari pertama kami makan sore (sebelum ikut free Singapore Tour) di Kedai Killiney (mi kari + milo) porsinya gede bisa buat berdua. Lalu makan malam makan samosa di resto India dan makan pagi sebelum flight selanjutnya makan nasi hainan di food court karena sudah menghindari fast food, yang pasti Mc.D pun tersedia dan lebih affordable (tapi karena sudah umur maka kami menghindari *tuwiiir bener). Untuk air putih disarankan membawa botol sendiri, karena dimana-mana air putih gratis.

7. Cicipin Camilan Wajib di Singapore: Bengawan Solo
Tadinya sebelum kami (saya dan suami) kenal, tidak ada agenda mampir ke toko kue Bengawan Solo . Karena masih ada hubungan kerabat dengan suami jadi mampir kemari, jadilah nyicip dan setelah nyicip ternyata bikin ketagihan kue2nya. Kamipun mbungkus beberapa biji buat camilan kami. Serius, must try snacks!

8. Selfi di Berbagai Taman
Ada beberapa taman-taman buatan cantik yang disediakan di Changi dan yakin sangat sayang untuk dilewatkan tanpa berpose ya buk ibuk. Kayaknya setiap pojok di bandara ini memang asik banget dipakai foto.

9. Nongkrong di Kids’ Corner
Bagi yang travelling with kids, maka area ini paling wajib dikunjungi. Ada berbagai mainan edukatif dan menghibur untuk anak anak dan tempatpun lapang. Dijamin bocah bocah ga bakal ngerengek dan bosen mami pun hepi ;)

10. Nonton TV-Charge Gadget-Kursi Empuk-Cuci Muka *biar kinclong
Dijamin ga bakal mati hape selama disini, dimana mana charger gratis disediakan. Nonton bareng bareng siaran TV sambil nyemil bisa banget. Jangan lupa yang transit lama butuh bersih bersih badan, gosok gigi. Banyak kamar mandi, santai kaga bau pesing kok.

11. Password Wifi
Bagi yang super duper eksis yang terakhir ini bikin ga bosen. Jangan lupa ke bagian informasi dan meminta password wifi ya

Dipastikan ga bosen kan transit di bandara ini. Semoga bandara bandara di Indonesia segera menyusul konsep Changi Aiport ya :) Amin.

Thursday 11 February 2016

Wait! What? Anjing bisa terbang?

Punya anjing kesayangan jatuh dari teras kamar lantai dua karena ngejar kucing liar itu rasanya semriwing sodara sodara.

Karena sebelumnya si guguk ga pernah sakit sama sekali dan ga pernah dibawa ke dokter buat perawatan apapun jadilah grogi abis pas si Paopao terjun bebas gitu.

Kemarin setelah tau dia terjun, langsung lari turun dan ambil si guguk otomatis kita gendong langsung pelukin sambil di elus2 karena dia pastinya shock berat.

Pastinya dia juga merasa down dan kecewa menyadari bahwa dia bukanlah burung burung diangkasa semacam yang dia tonton tiap hari di channel animal planet dan tidak bisa terbang selayaknya elang menyambar mangsanya. Pas dia jatoh di bawah larilah di kucing entah kemana.

Pas ditaruh lagi ke tempat si guguk dan dipasang talinya (memastikan sudah aman), diminumin susu habis secangkir kecil, guguk udah tenang n tiduran, mandilah kita. Waktu masukin baju kotor ke ember langsung panick attack karena liat darah.

Langsung browse dokter hewan di sekitaran rumah, duuuh rasanya merinding, sambil ngecek si guguk masih merem melek sambil tiduran di kainnya.

Penasaran luka dimana baru dipegang aja udah mau gigit duuuh kesakitan bener ni Paopao, bayangin nanti dibawa perjalanan ke klinik sendirian aarrgghhh bingunglah.

Ternyata di Pondok Benda sini ada dokter hewan yang ga gitu jauh, bisa antar jemput juga. What a relief! Letaknya di Petshop Pamulang 2
.

Setelah perjalanan beberapa menit sampailah kita di petshop itu, masuk banyak bener kucing, tambah sumringahlah si Paopao.

Sempet si Paopao lari dari meja tindakan balik ke ruang sebelah buat godain kucing2 di kurungan padahal darahnya netes netes. Gemeeesss kan udah sakit masih aja iseng.

Setelah si guguk berhasil dilumpuhkan (dibius total akhirnya) ternyata luka sobek ada di pangkal kaki (agak geser ke dada) dan musti dijahit, duuuh liatnya ga tega, sedih bener karena teledor Paopao jadi korban.

Well, ada hal baru yang jadi paham buat dilakukan ketika anjing jatuh:
1. Ditenangkan (buat dia merasa nyaman)
2. Kalau luka kecil bisa diberikan antiseptik dan dioles betadine, kalau parah segera dilarikan ke dokter terdekat.
3. Setelah treatment, kalau sudah hilang obat biusnya bisa diminumin madu
4. Dimasa pasca pengobatan diberikan makanan basah dulu (nasi + kaldu daging) kalau bisa ditali atau dimasukin kandang biar ga banyak gerak jadi lukanya cepet membaik.

Untuk pencegahan hal hal bisa terjadi lagi, kalau mau ngelepas anjing yang hiperaktif, yang hipeeer ya, musti memastikan tutup semua celah yang ada akses keluar.

I've learned a lot. Thank you Paopao. Get well asap bawel!




Monday 1 February 2016

Life twice (experience - write - share)

Banyak yang minta buat nulis lagi, tapi tapi tapi...ah kebanyakan tapi...

terakhir nulis tahun 2012 *ebuseeed lama bettt ya.

tahun 2013, 2014, 2015 saya lagi bikin kopi, nyuci baju, makan pecel lele dll dll di pulau yang disebut pulau Dewata.

Pulau yang kata para bule bahwa Indonesia berada di dalamnya *aaaaaah buruk sekali geografi mereka atau mungkin kepulauan Indonesia sulit untuk digambarkan jadi mending di titik titik aja dari pada ribet dilukiskan oleh pengarang buku geografi mereka.

Pulau yang dianggap (termasuk) sebagai pulau peredaran narkoba teruhuy di Indonesia. Inget banget pas mau berangkat diwanti wanti sama orang sekampung, jangan nakal, jangan pulang malem, jangan ke Kuta malem malem, jangan percaya orang (dan untungnya saya lebih percaya Tuhan *emmh Amin), dan berbagai jangan jangan yang lain yang membuat saya keder pas awal menginjakkan kaki dengan beberapa koper menunggu taksi di bandara Ngurah Rai <--- kasian bener ya ditugasin ke Bali tapi dari kantornya kaga ada yang jemput *emang elu siape neng.

Pulau yang banyak pantai dan panassssss sekali, dan yang berhasil membuat saya dari kulit Oshin jadi serupa dengan kulit Will Smith.

Pulau yang apa2nya jauh lebih mahal daripada di Jogja ditempat saya lahir dan dibesarkan oleh ayah bunda *halah.

Daaan yang paling penting adalah pulau ini membuat yang tadinya saya mengharamkan babi pada akhirnya I am a big fan of pork! *saya dari lahir boleh makan babi, tapi jijik, eeeh setelah di pulau yang indah ini jadilah doyan banget, nget nget nget sampai suka sakau.

Sekian pembukaan tulisan dari saya, selanjutnya isi tulisan akan mengenai babi, eh Bali. Berhubung sekarang sudah jadi suami orang yang belum diperbolehkan buat bekerja, jadi kita nulis semua (ini itu) aja ya yang positif buat nusantara pokoknya...dibaca sukur ga dibaca juga gapapa *terus mewek...terus nangis...

Ok then, let's life twice. Experience it, write it, share it.

See ya